Iklan

Rabu, 04 Januari 2023

MAKALAH PENDEKATAN SOSIOLOGIS DALAM STUDY ISLAM

MAKALAH PENDEKATAN SOSIOLOGIS DALAM STUDY ISLAM


BAB I

PENDAHULUAN

A.       Latar belakang masalah.

        Kita sebagai umat islam setidaknya tau tentang  pendekatan sosiologi studi islam, pasalnya umat terdahulu kita mensosialisaskan studi islam ini dengan berber bagai cara, hingga studi islam bisa berkembang luas hingga sekarang.

Secara sederhana sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berhubungan. Dengan ilmu ini suatu fenomena dapat dianalisa dengan menghadirkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan tersebut, mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut. Selanjutnya sosiologi dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama. Hal ini demikian dimengerti, karena banyaknya bidang kajian agama yang baru dapat dipahami secara propesional dan lengkap apabila menggunakan jasa dan bantuan sosiologi. Tanpa ilmu sosiologi peristiwa-peristiwa tersebut sulit dijelaskan dan sulit pula dipahami maksudnya. Disinilah letaknya sosiologi sebagai salah satu alat dalam memahami ajaran agama.

Beranjak dari hal di atas maka dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian pendekatan sosiologi menurut study islam.

 

B.       Rumusan masalah.

1.    Apa yang dimaksud pendekatan sosiologi studi islam ?

2.    Karaktaeristik pendekatan sosiologis ?

3.    Kenapa pendekatan sosiologi penting dalam study islam?

 

C.       Tujuan masalah.

1.    Untuk sama-sama mengetahui pengertian pendekatan sosiologi studi islam.

2.    Untuk mengetahui karakteristik pendekatan sosiologi.

3.    Untuk mengetahui pentingnya sosiologi dalam study islam.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.       Pengertian Pendekatan Sosiologi Studi Islam

   Secara etimologi, kata sosiologi berasal dari bahasa Latin dari kata “socius” yang berarti temandan “logos” yang berarti berkata atauberbicara. Jadi sosiologi artinya berbicara tentang manusia yang berteman atau bermasyarakat. Secara terminologi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Adapun objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antara manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah meningkatkan daya atau kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.

   Studi islam atau di Barat dikenal dengan istilah Islamic Studies, secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Di kalangan umat Islam, Studi keislaman bertujuan untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan di luar kalangan umat Islam, Studi keislaman bertujuan untuk mempelajari seluk beluk agama dan praktik-praktik keagamaan yang berlaku dikalangan umat Islam, yang semata-mata sebagai ilmu-ilmu pengetahuan (Islamologi). (Nasution,2010:5)

   Islam sebagai agama: Secara etimologi istilah Agama banyak dikemukakan dalam berbagai bahasa, anatara lain Religion (Inggris), Religie (Belanda), Religio (Yunani), Ad-Dien, Syari’at, Hisab (Arab-Islam) atau Dharma (Hindu).

   Secara sosiologis, agama yang mengandung kepercayaan dengan berbagai praktek pengalaman ibadahnya dalam kehidupan masyarakat, adalah merupakan masalah sosial. Karena agama adalah bagian dari masyarakat, tidak ada agama tanpa masyarakat, begitu pula sebaliknya secara antropologis tidak ada masyarakat yang tidak beragama.(Abdullah,2012:12). Dalam materi ini sosiologi dalam islam adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam, mengatur bagaimana seorang individu berhubungan dengan individu yang lain sesuai dengan kaidah-kaidah Islam yang akan mempengaruhi individu tersebut dalam mendapatkan serta mengorganisasikan pengalamannya. oleh karena itu, sosiologi sebenarnya berbicara menegnai kita dan masyarakat dimana kita hidup dan berinteraksi. Yang dimaksud dengan pendekatan sosiologis ialah peneliti menggunakan logika-logika dan teori sosiologi baik teori klasik maupun modern untuk menggambarkan fenomena sosial keagamaan serta pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain.


B.       Karakteristik pendekatan sosiologi

Dalam sosiologi terdapat berbagai logika teoritis (pendekatan) yang dikembangkan untuk memahami berbagai fenomena sosial keagamaan. Diantara pendekatan itu yang sering dipergunakan ialah : (a). Fungsionalisme, (b). Interaksionalisme, (c). Konflik.

Dalam pendekatan sosiologi,minimal ada tiga teori yang digunakan yakni:

a.         Teori Fungsionalisme

Yakni teori yang mengasumsikan masyarakat Sebagai organisme ekologi mengalami pertumbuhan. Semakin besar pertumbuhan terjadi semakin kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam menggunakan teori fungsional antara lain:(a) Membuat identifikasi tingkah laku sosial yang problematic, (b) mengidentifikasi konteks terjadinya tingkah laku yang menjadi obyek penelitian. (c) Mengidentifikasi konsekuensi dari satu tingkah laku sosial.

b.        Teori Interaksionisme

Yakni teori yang mengasumsikan dalam masyarakat pasti ada hubungan anatara masyarakat dengan individu,antara individu dengan individu lain. Teori Interaksionis sering diidentifikasi sebagai deskripsi yang interpretatif yaitu suatu pendekatan yang menawarkan analisis yang menarik perhatian besar pada pembekuan sebab senyatanya ada.

c.         Teori konflik

Yakni teori yang kepercayaan bahwa setiap masyarakat mempunyai kepentingan (interst) dan kekuasaan (power) yang merupakan pusat dari segala hubungan sosial. Teori-teori yang berhubungan dengan pendekatan sosiologi adalah teori-teori perubahan sosial yakni teori evolusi, teori fungsionalis structural,teori modernisasi,teori sumber daya manusia,teori ketergantungan,dan teori pembebasan.(Muhaimin dkk, 2012:3)

Melalui pendekatan sosiologis ini agama akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial. Dalam Al-qur’an misalnya kita menemukan ayat-ayat yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya,sebab-sebab yang menyebabkan terjadinya kemakmuran dan kesengsaraan suatu bangsa.

    Sosiologi menurut Kahmad umumnya digunakan tujuh bentuk atau metode penelitian yakni, Deskriptif, Komparatif, Eksperimental, Historis Komparatif, Fungsionalisme, Study Kasus, dan Survey . Maka dari itu, keidentikan model penelitian dengan metode penelitian hampir sama maknanya akan tetapi sesungguhnya berbeda karena penentuan suatu metode dipengaruhi oleh desain dan penelitian yang ada. (Kahmad, 2000:23)

a.       Metode deskriptif

Metode deskriptif yakni suatu metode penelitian tentang dunia empiris yang terjadi pada masa sekarang. Tujuannya untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan, secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, dan hubungan antar fenomena yang diselidiki.

b.      Metode komparatif

Metode komparatif adalah sejenis metode deskriptif yang ingi mencapai jawaban mendasar tentang sebab akibat, analisis faktor-faktor atau penyebab terjadinya atau munculnya suatu fenomena. Jangkauan waktunya adalah masa sekarang. Jika jangkauan waktu terjadi pada masa lampau, maka penelitian tersebut termasuk dalam metode sejarah. Metode komparatif ini juga mementingkan perbandingan antara macam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya .

c.       Metode eksperimental

Metode eksperimental adalah suatu metode pengujian terhadap suatu teori yang telah mapan dengan suatu perlakuan baru. Pengujian suatu teori dari ilmuan yang telah dibuktikan oleh berapa kali pengujian bisa memperkuat atau memperlemah teori tersebut. Tetapi ternyata dapat dibuktikan oleh eksperimen baru, maka teori tersebut akan lebih menguat dan mungkin akan mencapai taraf hukum teori.

d.      Metode Historis Komparatif

Dalam metode ini ia menekankan analisa pada peristiwa masa silam untuk merumuskan sebuah perinsip yang kemudian digabungkan dengan metode komparatif, yang dimana ia juga menitikberatkan pada perbandingan antara beberapa masyarakat dan bidangnya agar memperoleh pola persamaan dan sebab-sebabnya. Dengan demikian kita dapat mencari petunjuk tentang prilaku kehidupan masyarakat masa silam dan sekarang.Metode Komparatif ini juga mementingkan perbandingan antara macam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan – perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya.

e.       Metode Fungsionalisme

Dalam metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat yang ada dan metode ini pula memeiliki pokok unsur unsuryang membentuk msyarakat memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi selain itu juga mereka memiiki fungsi tersendiri terhadap masyarakat.

f.       Metode Study Kasus

Metode studi kasus ini merupakan suatu penyelidikan mendalam dari Sindividu, kelompok atau institusi untuk menentukan variabel dan hubungannya diantar variabel yang mempengaruhi status atau perilaku yang menjadi pokok kajian. Maka dari itu peneliti mampu mengungkap keunikan-keunikan objek penelitian dan menelaah hubungan antara variabel yang mempengaruhi status atau prilaku yang dikaji.

g.      Metode survey

Merupakan metode yang berusaha untuk memperoleh data dari anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, Karakteristik. Pendapatan populasi sekarang yang berkenaan dengan satu variabel atau lebih. (Kahmad, 2000:23)

Dari metode-metode tersebut pengertiannya hampir sama dengan kita mengetahui metode-metode tersebut kita dapat mengetahui dan memilih metode mana yang akan digunakan dan sesuai dengan keadaan.

C.       pentingnya sosiologi dalam study islam.

Kehadiran agama saat ini dituntut untuk terlibat secara aktif dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya dijadikan sekedar lambang kesolehan, tetapi secara konsepsional mampu menunjukkan cara-cara yang efektif dalam memecahkan masalah. Tuntunan terhadap agama seperti itu dapat dijawab manakala pemahaman agama yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis normatif dilengkapi dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain yang secara operasional dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul. Berbagai pendekatan tersebut diantaranya pendekatan teolegis normatif, antropologis, sosiologis, psikologis, historis, kebudayaan dan pendekatan filosofis. Pentingnya pendekatan sosiologis dalam memahami agama dapat difahami karena banyak sekali ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial. Melalui pendekatan sosiologis, agama akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial.

 

 


 

BAB III

PENUTUPAN

A.  Kesimpulan

Sosiologi dalam islam adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam, mengatur bagaimana seorang individu berhubungan dengan individu yang lain sesuai dengan kaidah-kaidah Islam yang akan mempengaruhi individu tersebut dalam mendapatkan serta mengorganisasikan pengalamannya.

Dalam sosiologi terdapat berbagai logika teoritis (pendekatan) yang dikembangkan untuk memahami berbagai fenomena sosial keagamaan. Diantara pendekatan itu yang sering dipergunakan ialah : Fungsionalisme, Interaksionalisme, dan Konflik.

Pentingnya pendekatan sosiologis dalam memahami agama dapat difahami karena banyak sekali ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial. Melalui pendekatan sosiologis, agama akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial.

B.  SARAN

Penulis harap makalah ini bisa bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi khalayak pembaca. Mohon maaf penulis ucapkan karena makalah ini jauh dari kata sempurna.

 

 

 


 

DAFTAR PUSAKA

 

https://www.google.com/search?sxsrf=ACYBGNRkhdATxMdm2AC1AgyQ6nIUOo_1sg%3A1576419895354&source=hp&ei=N0L2XYy6E9WQ4-EPybGbiAg&q=pentingnya+pendekatan+sosiologi+dalam+study+islam+&oq=pentingnya+pendekatan+sosiologi+dalam+study+islam+&gs_l=psy-ab.3...786.36185..36984...3.0..0.551.11467.9j22j6j7j5j3......0....1..gws-wiz.......35i39j0i67j0i131j0j0i13j0i7i30j0i8i7i30j33i160.8LrqnKhrl_U&ved=0ahUKEwjMsYLf7bfmAhVVyDgGHcnYBoEQ4dUDCAU&uact=5

 

https://www.researchgate.net/publication/331090435_PENDEKATAN_SOSIOLOGI_DALAM_STUDI_ISLAM

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini

KATA - KATA MUTIARA

 Kata - Kata Mutiara Kata - Kata Mutiara adalah kumpulan kata - kata untuk  menstimulus seseorang merubah keadaan yang sedang di alaminya sa...